Kamis, 27 September 2012


Sifat-sifat Gereja Gereja Yang Satu Gereja Yang Kudus Gereja Yang Katolik Gereja Yang Apostolik Gereja Yang Satu Bacalah ilustrasi kisah yg ada di buku cetakmu hal.26-27, disitu kalian bisa menemukan bahwa Gereja merupakan kumpulan dari berbagai macam bangsa namun tetap dalam satu iman. Kesatuan Gereja terletak pada kesatuan iman kepada Allah Bapa, Allah Putra & Allah Roh Kudus. Namun kenyataannya?? Umat Kristen terlihat seolah-olah terpecah, ada Gereja Katolik Roma, Gereja Katolik Ortodoks, Gereja Anglikan, Gereja Protestan, dsb. Meskipun “terpecah-pecah”, namun tiap Gereja mencita-citakan Satu Gereja Kristus yg universal, menyebar ke seluruh dunia. Hal tsb mendorong semua orang Kristen utk mengusahakan persekutuan dengan semua saudara seiman. Kesatuan hanya pada Yesus, bukan pada kesatuan organisasi. Gereja Yang Satu Kesatuan Gereja tidak sama dengan keseragaman. Lebih tepat bila disebut sebagai “Bhinneka Tunggal Ika” Kesatuan dalam iman kepada Yesus meski diungkapkan dengan cara yg berbeda-beda. Keanekaragaman tampak dlm tata cara ibadat, pewartaan & penampilan di masyarakat. Gereja Yang Satu Ungkapan Kesatuan: Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan dalam pimpinan, yakni hirarki. Kesatuan dalam kebaktian & hidup sakramen Penjelasan: Kesatuan ini bukan kesatuan yg statis, melainkan kesatuan yg dinamis. Hirarki (pemimpin) punya tugas utk mempersatukan umat. Kebaktian & sakramen merupakan ekspresi simbolis Gereja. Gereja Yang Satu Meskipun dalam kenyataannya banyak perbedaan & silih pendapat antar jemaat yg dapat mengakibatkan perpecahan serta keretakan akibat perbuatan manusia. Lalu bagaimana mengusahakan persatuan tersebut? Usaha utk menguatkan persatuan kedalam dengan aktif berpartisipasi dlm hidup menggereja, setia & taat kepada persekutuan umat (termasuk hirarki). Usaha utk menguatkan persatuan antar Gereja dengan bersifat jujur & terbuka satu sama lain, lebih melihat kesamaan daripada perbedaan, mengadakan berbagai kegiatan sosial & peribadatan bersama (Natal/Paskah) Memahami bahwa kesatuan Gereja tidak sama dengan uniformitas (keseragaman), kesatuan harus tampak dalam keanekaragaman. Gereja Yang Kudus Bahwa Gereja adalah kudus karena Kristus sendiri yang telah menguduskan Gereja-Nya & tinggal dalam Gereja melalui Roh-Nya. Gereja yang kudus berarti bahwa Roh Kristus tinggal dalam semua anggota Gereja, dan karenanya mereka kudus adanya. Roh tsb dihayati oleh anggota2nya meski mereka tdk sempurna. Kudus berarti suci, yg dikhususkan bagi Tuhan. Lebih dilihat dlm relasi khusus dengan Allah. Gereja Yang Kudus Sumber dari mana Gereja berasal adalah kudus karena Gereja menerima kekudusannya dari Kristus. Tujuan & arah Gereja adalah kudus, ditujukan utk kemuliaan Allah & penyelamatan umat manusia. Jiwa Gereja adalah kudus, sebab jiwa Gereja adalah Roh Kudus sendiri. Unsur2 ilahi yg ada dalam Gereja adalah kudus (ajaran-ajaran & sakramen-sakramen) Anggota Gereja adalah kudus, karena ditandai Kristus dalam baptis. Umat dipanggil kepada kekudusan. Gereja Yang Kudus Bagaimana mengusahakan kekudusan Gereja? Mengusahakan diri utk hidup menyerupai Kristus. Memberi kesaksian hidup sebagai putra-putri Allah. Mengenalkan anggota2 Gereja yg mencapai kekudusan (santo-santa) Merenungkan & mendalami Kitab Suci sebagai pedoman hidup. Gereja Yang Katolik Secara harafiah, katolik berarti umum, universal, menyeluruh, lengkap, terbuka. Gereja berkembang di seluruh dunia & hadir dalam Perayaan Ekaristi pun dalam jemaat setempat. Gereja merupakan satu kesatuan universal, tdk terpisah-pisah. Terkait dengan ajaran, katolik berarti menyebar ke seluruh dunia & terbuka untuk siapa saja. Dalam perkembangan selanjutnya kata katolik membedakan dengan Gereja Protestan. Sehubungan dengan kekatolikan Gereja ada dua hal yakni segi kuantitatif (mencakup semua bangsa) dan segi kualitatif (menampung kekayaan budaya bangsa-bangsa). Gereja Yang Katolik Singkatnya, bahwa Gereja bersifat katolik berarti universal, terbuka bagi dunia, tidak terbatas pada tempat, bangsa, kebudayaan dan golongan masyarakat tertentu. Kekatolikan Gereja nampak dalam: Merangkum segenap umat manusia dengan Kristus sebagai kepala. Rahmat dan keselamatan yang ditawarkannya. Iman dan ajaran bersifat umum, dapat diterima dan dihayati siapa saja. Gereja Yang Katolik Bagaimana cara mewujudkan kekatolikan Gereja? Bersikap terbuka dan menghormati kebudayaan, adat, bahkan agama bangsa manapun. Bekerjasama dengan pihak manapun untuk mewujudkan nilai-nilai luhur. Selalu berusaha memperjuangkan dunia yg baik untuk manusia. Terlibat penuh dalam hidup bermasyarakat. Gereja Yang Apostolik Sifat “apostolik” atau “rasuli” berarti bahwa Gereja berasal dari para rasul dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka. Semua anggota Gereja mendasarkan diri pada kesamaan iman dan praktik kristiani dalam Gereja sebagaimana diimani Gereja perdana. Hal tsb tidak berarti bahwa Gereja saat ini hanya copy-paste dari Gereja perdana (zaman para rasul) melainkan seluruh hidup dan pelayanan Gereja dijiwai serta disemangati oleh iman Gereja para rasul. Maka, Gereja tidaklah bersifat statis/kaku melainkan dinamis. Berkembang dan tumbuh dibawah bimbingan Roh Kudus dengan norma iman para rasul. Gereja Yang Apostolik Yang diwariskan oleh para rasul untuk Gereja adalah legitimasi (pengakuan) fungsi dan kuasa hirarki, ajaran-ajaran Gereja serta ibadat dan struktur Gereja. Contoh konkritnya, misalnya dalam Perayaan Ekaristi Kamis Putih ada upacara pembasuhan kaki. Hal ini terus dilakukan Gereja sebagai bagian dari ibadat Gereja sesuai ajaran para rasul. Gereja Yang Apostolik Singkatnya, bahwa Gereja disebut apostolik karena berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus. Sifat keapostolikan Gereja tampak pada kesetiaan pada Injil dan tradisi. Jadi, usaha kita untuk keapostolikan Gereja adalah: Setia pada ajaran para rasul dan Injil, karena Injil merupakan iman Gereja para rasul. Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkrit kita dengan iman Gereja para rasul. Setia dan loyal kepada hirarki (uskup, imam dan diakon) sebagai pengganti para rasul.

Selasa, 28 Agustus 2012


ini yang mau print buku kemarsudirinian kelas XII halaman 30-34 related to XIS3 Marsudirini Class

ini yang mau print buku kemarsudirinian kelas XII halaman 30-34 related to XIS3 Marsudirini Class

Rabu, 07 September 2011

Catatan Bahasa Indonesia dari Pak Gihon (slideshow)

Pengertian Berita

Menurut Dean M. Lyle Spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca.
Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kab

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet. News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar

Dalam berita juga terdapat jenis-jenis berita yaitu: 1. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini, jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam : a.Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba. b.Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.

2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. 3. Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. 4. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter. 5. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,


Karakteristik Berita
Audience
b. Impact
c. Proximity
d. Timeliness
e. Prominence
f. Unusualness
g. Conflict


5 W+1H

What = apa yang terjadi di dalam suatu kejadian
b. Who= siapa yang terlibat didalamnya
c. where= dimana terjadi peristiwa itu
d. When= kapan terjadinya peristiwa itu
e. why= mengapa peristiwa itu terjadi
f. How= bagaimana terjadinya

Catatan Bahasa Indonesia dari Pak Gihon

 Catatan Bahasa Indonesia dari Pak Gihon

Berita berasal dari bahsa sansekerta "Vrit" yang dalam bahasa Inggris disebut "Write" yang arti sebenarnya adalah "Ada" atau "Terjadi".Ada juga yang menyebut dengan "Vritta" artinya "kejadian" atau "Yang Telah Terjadi".Menurut kamus besar,berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.
News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.

Menurut Dean M. Lyle Spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca.

Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makana bagi pembaca surat kabar, atau karena ika dapat menarik pembaca - pembaca tersebut.

Menurut William S Maulsby : Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.

Menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum

Menurut Dja’far H Assegaf : Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.

Menurut J.B. Wahyudi : Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik.

Menurut Amak Syarifuddin : Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik media massa.

Dari sekian definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut. Yakni: Laporan kejadian atau peristiwa atau pendapat yang menarik dan penting disajikan secepat mungkin kepada khalayak luas.

Dalam berita juga terdapat jenis-jenis berita yaitu:

1. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,
jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :

a.Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.
Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.

b.Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.

2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.

3. Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.

4. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.

5. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,
mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya
.

Bagian Berita

Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu

Headline.
Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.

Deadline.
Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.

Lead.
Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.

Body.
Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.


Unsur-Unsur Berita

Dalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu :

(1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?

(2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?

(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu?

(4) When - kapan terjadinya?

(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi?

(6) How - bagaimana terjadinya?

(7) What next - terus bagaimana?


Dunia jurnalistik mendapatkan momentum baru pada era reformasi di Indonesia saat ini. Ketika Orde Baru berkuasa, banyak fakta disembunyikan sehingga pers yang berperan sebagai penyambung lidah masyarakat tidak mendapatkan informasi yang akurat, benar dan lengkap. Kehidupan pers banyak dipengaruhi oleh kekuasaan pemerintah sehingga berkali-kali terjadi pembredelan koran atau majalah.
Pada saat era reformasi bergulir, peranan pers menjadi penting. Dunia jurnalistik hidup kembali. Demikian pula praktisi jurnalistik baik wartawan maupun unsur pendukungnya menghirup udara segar. Isyarat hidupnya kembali dunia kuli tinta (sekarang disebut kuli disket) ini terlihat dari banyaknya penerbitan yang muncul.
Majalah, tabloid dan surat kabar baik harian maupun mingguan tumbuh bagaikan jamur. Pada umumnya di bidang penerbitan surat kabar misalnya, terdapat empat bagian penting yakni bagian editorial, sirkulasi, periklanan dan percetakan. Kebutuhan akan barang dan jasa pendukung kehidupan jurnalistik ini menyebabkan bidang ini beralih menjadi sebuah industri. Hal itu disebabkan bidang persuratkabaran, televisi maupun radio membutuhkan berbagai peralatan yang mahal harganya dan juga kertas maupun mesin percetakan yang saat ini sudah sampai pada teknologi cetak jarak jauh.
Tulisan singkat ini akan menyinggung salah satu bagian penting dari dunia pers yakni seksi editorial yang tugasnya memproduksi dan menghasilan berita, features, analisa dan opini. Bagian pertama ini akan membahas karakteristik umum sebuah berita.
Definisi News
News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.
Menurut Brian S Brook dkk (1985), berita terdiri dari unsur fakta. Namun tidak setiap fakta adalah berita. Berita biasanya menyangkut manusia tetapi tidak setiap orang bernilai berita. Berita, demikian Brian S Brook, adalah tentang apa yang terjadi di dunia namun hanya serpihan kecil fakta yang dilaporkan.
Kriteria Tradisional News
Berbagai pendapat dilontarkan untuk mengidentifikasi apa yang disebut berita. Sedikitnya ada tujuh poin kriteria yang disebut berita:
1. Audience.
Seperti halnya kepingan salju, tidak ada dua pendengar/pembaca yang benar-benar sama. Oleh karena itu sebuah berita mungkin lebih berarti bagi seseorang daripada yang lainnya. Oleh karena itu perlu dipikirkan ketika menulis siapa yang akan membaca atau mendengar apa yang kita tulis. Di sini seyogyanya penulis mempertimbangkan aspek kultural, sosial dan ekonomi sebuah masyarakat pembaca.
2. Impact
Seberapa banyak orang yang terpengaruh berita dan seberapa serius mereka terpengaruh akan menentukan pentingnya berita. Oleh sebab itulah akibat dari berita itulah yang mungkin bermanfaat.
3. Proximity
Biasanya sesuatu kejadian bisa menjadi berita lebih besar jika terjadi di seputar Anda daripada peristiwa yang jaraknya lebih dari 1000 km dari Anda sendiri.
4. Timeliness
Berita hari ini akan basi pada esok hari.Namun karena cepatnya pelaporan berita maka surat kabar dan majalah lebih mengkonsentrasikan mengenai berita bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi dan kurang memberi tempat kepada apa yang telah terjadi.
5. Prominence
Nama tidak selalu mebuat berita. Pertunjukkan rodeo dan lomba memotong batang kayu mungkin kurang menarik perhatian orang. Namun jika Ronald Reagan melakukannya maka itu menjadi berita. Ia masih berusia 70 tahun dan menjadi presiden AS.
6. Unusualness
Hal tidak biasa membuat berita. Pada abad ke-19 ada ungkapan “anjing menggigit manusia bukan berita tetapi manusia menggigit anjing, itulah berita. Saat ini resep lama tersebut masih bertuah.
7. Conflict
Sebagian besar wartawan menghabiskan banyak waktu untuk meliput konflik apakah itu perang, pertarungan politisi, kejahatan atau olahraga. Konflik membuat berita menjadi menarik dan keingintahuan orang akan akhir cerita mendorong orang membaca atau mendengar berita.
Penutup
Dari paparan singkat tentang karakteristik yang membuat news itu maka nilai sebuah berita yang layak dibaca atau diketahui pembaca atau pendengar tergantung dari faktor-faktor tersebut. Untuk menentukan mana berita yang akan menjadi berita utama atau berita biasa tergantung pertimbangan aspek tersebut. (Asep Setiawan)


Daftar Pustaka
Brooks, S. Brian et.al, News Reporting and Writing. New York. St Martin’s Press, 1985.
Hester, Albert L dan Wai Jan J To, Pedoman untuk Wartawan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997
Graber, Doris A, Processing the News: How People Tame the Information Tide. New York: Longman, 1988.
Djurnalistik dalam Praktek: Bagian I, Berita. Jakarta: Jajasan Kantor Berita Nasional Antara, 1959.
Metzler, Ken, Newsgathering. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1986.



Share this:
•    Share
•   
Like this:
Suka
Be the first to like this post.

Selasa, 26 Juli 2011

Sebuah Kisah Kekosongan




         Saat kisah ini ditulis, terjadi kekosongan yang cukup mendalam di berbagai aspek kehidupan saya. menjadi sebuah dilema akankah saya harus bersikap senang atau bersikap sedih, atau bahkan mampu mengguratkan segaris emosi tentang keadaan yang sangat kosong yang sedang saya rasakan saat ini?

         Bermuila ketika pagi ini saya mulai memekakan mata saya sehabis bangun dari tidur lelap semalam. Bingung dengan perasaan yang saya rasakan, tentang sebuah kehampaan yang mengusik suasana pagi yang dingin dirumah saya saat ini. Namun akhirnya saya tersadfar bahwa saya harus mengucap syukur pada Tuhan atas berkat anugerahnya yang mengijinkan saya untuk hidup satu hari lagi didunia. Meski saya masih merasa ada yang mengganjal pada kondisi perasaan saya saat ini, entah apa yang saya alami saat ini.

        Renungan rutin yang biasa saya lakukan di waktu pagin terasa cukup menyejukkan, bisa mengurangi rasa kehampaan saya saat ini. Puji Tuhan, beerkatNya selalu melimpah bagui kita yang percaya penuh padaNya.

        Terkesima dengan sosok Bapak Yosuayang mampu memimpin Bangsa Israel untuk melumpuhkan Kota Ai dengan strategi perang yang sangat cerdik. Sosok Bapak Yosua yang takut akan Tuhan menambah sebercak semangat saya pagi ini. Satu hal yang saya pelajari dasi Sosok Bapak Yosua adalah "Jika kita ingin menjadi pemimpin yang SUKSES maka kita harus TAKUT akan TUHAN" dan mendengar segenap ajarannya

       Ketika kita merasa bahwa kita bukanlah orang yang berguna dan kita merasa kita dipandang sebelah mata oleh orang lain, disitulah titik kelemahan dan kejatuhan kita dimulai.

       Sobat, ingatlah bahwa Tuhan selalu ingin memakai Anak-AnakNya untuk menjadi seorang pemimpin yang mampu membawa bangsa ini mencapai kesuksesannya dan Tujuan MuliaNya yaitu kita semua tinggal bersamaNya di surga kelak.

      Percayal;ah pada dirimu sendiri. percayalah bahwa kamu hebat di dalam segenap kekurangan yang kamu miliki. ingat, bukan orang sehat yang membutuhkan dokter, melainkan orang sakit. jadi jika kita memiliki kekurangan yang membuat kita malu ingatlah bahwa dari kekurangan itu kita akan dibentuk oleh Tuhan untuk mencapai tujuanNya yaitu SUKSES :D